Seruan aksi oleh Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UNM pada tanggal 16 Maret 2021 dilakukan sebab setelah dialog antara LK FMIPA UNM dan pihak Birokrasi, tidak ada solusi yang ditawarkan oleh pihak Birokrasi atas tuntutan yang diberikan.
Menteri Sosial dan Politik BEM FMIPA UNM Reiyanto Baginda mengatakan tuntutan dari Lembaga Kemahasiswaan seFMIPA UNM adalah Wujudkan Transparansi dan Demokratisasi Kampus dengan isu tuntutan adalah transparansi BKT, transparansi dana LK dan dan tindak lanjut hasil workshop.
"Tuntutan pertama tentang transparansi BKT, dimana BKT yang disusun masing-masing Prodi tidak menghadirkan transparansi. Kedua transparan dana LK yang diwacanakan akan mengalami penurunan sebanyak 50% dengan dalih turunnya PNBP dan mahasiswa menuntut transparansi akan hal itu, karena data dari hasil riset oleh LK turunnya tidak sebanyak itu. Dan yang ketiga tindak lanjut hasil-hasil workshop Tahun 2019 banyak aturan-aturan yang lahir dan sampai sekarang masih ada aturan yang tidak bisa ditegakkan oleh pihak pimpinan seperti praktek lapangan yang harus dikelola oleh mahasiswa, modul praktikum, dan pembelian buku yang seharusnya dibawah naungan instansi yang terkait persoalan itu" Ujarnya.
Andi Septi Dwi Alifah Mustamin Staf Bidang Advokasi HMJ Fisika FMIPA UNM yang turut ikut dalam aksi berharap semua tuntutan mahasiswa dapat tercapai.
"Harapan saya semoga semua tuntutan mahasiswa dapat tercapai" Ujarnya.
Setelah aksi berlangsung beberapa saat, pihak Birokrasi menanggapi bahwa akan menindaklanjuti tuntutan tersebut dengan mengadakan dialog ulang antara Birokrasi dan LK FMIPA UNM.
HMJ Fisika FMIPA UNM adalah organisasi intra jurusan fisika FMIPA UNM yang berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa jurusan Fisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar