Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNM adalah satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang
berkedudukan di tingkat Jurusan Fisika. Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika FMIPA UNM berfungsi sebagai
wadah untuk pengembangan kreatifitas dan potensi mahasiswa fisika dalam bidang
keorganisasian dan akademik serta menampung, mengevaluasi, dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa fisika.
Dimulai dengan
nama Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pend. Fisika pada Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Ujung Pandang (IKIP-UP). Pada saat itu dimulai dari program
Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK). Istilah munculnya NKK dari mahasiswa dan
civitas dilarang melakukan aktivitas politik praktis di kampus. Pada tahun
1978-1979 Bapak Daud Yusuf seorang menteri pendidikan pada saat itu mencetuskan
satu konsep normalisasi kampus, ketika itu mahasiswa memiliki kekuatan luar
biasa. Pada tahun 1980 akhirnya seluruh kampus di Indonesia menerima NKK sebagai
salah satu wujud dari kesediaan mahasiswa sebagai wujud kerja sama. Dampaknya
dilakukan pada struktur organisasi di kampus seperti istilah-istilah Dewan
Mahasiswa dihapuskan dibentuk menjadi struktur yang baru.
Pada tahun
1981 praktis sudah jalan secara konkrit dan sudah terbentuk. Di tingkat
universitas paling tinggi disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas.
Di tingkat fakultas disebut BEM Fakultas yang berfungsi sebagai badan
legislatif, sedangkan badan eksekutif turun ke senat fakultas. Di tingkat
dibawah senat terdapat HMJ. Pada tahun 1982, dimulai menjadi sebuah organisasi
yang mempunyai bentuk yaitu HMJ Pend. Fisika yang pertama kali dipimpin oleh
Daeng La Maronta Ghalib yang berasal dari daerah Buton pada tahun periode
1983-1984, yang saat ini menjadi dosen di Universitas Haluleo, Kendari. Pada
saat itu, kepengurusan masih sangat sederhana, baik dari segi formatur dan
aturan serta hanya melayani keperluan (sebagai fasilitator) bagi mahasiswa
pendidikan fisika di wilayah akademik. Perekrutan pengurus dan penyusunan
formatur diatur langsung oleh Ketua Prodi Pend.Fisika waktu itu, Bapak Rahman
Karim dengan syarat mahasiswa tersebut haruslah penerima beasiswa dan asisten
laboratorium. Setelah kepengurusan selesai, ketua umum selanjutnya dipilih di
dalam rapat dengan mengundang ketua tingkat setelah pembacaan laporan
pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, hingga pada tahun periode 1989-1990
diadakan Pemilu Raya untuk pertama kalinya dimana yang terpilih sebagai ketua
umum adalah Muh. As’ad Hasan. Lambang
pertama HMJ Pend. Fisika berupa Roket yang terdapat cincin-cincin dibagian
bawahnya yang meluncur ke udara, lambang tersebut bisa dilihat pada buletin HMJ Pend.
Fisika yang disebut Buletin Kuanta. Sekretariat
pertama HMJ Pend. Fisika di Laboratorium Elektronika Fisika di Gunung Sari.
Kemudian dipindahkan di Gedung R
Kampus UNM. Pada masa kepengurusan Jasruddin Malago, sekretariat
dipindahkan di Kampus Parangtambung di Gedung Jurusan Fisika yang selanjutnya
dipindahkan lagi di belakang Gedung Jurusan Matematika yang masih ditempati
hingga saat ini.
Pada tahun
1983, ketika mahasiswa baru memasuki perkuliahan, program kerja HMJ Pend.
Fisika hanya melayani kebutuhan Mahasiswa Baru. Pada tahun 1985, HMJ Pend.
Fisika baru mempunyai struktur organisasi dan program kerja yang jelas
dijabarkan secara luas berdasarkan aturan-aturan akademik dimana pada saat itu
Ketua Umum yang menjabat adalah Abidin Yunus yang berasal dari Anabanua, Wajo.
Pada kepengurusan inilah diadakan pertama kalinya Bakti Sosial yang merupakan
cikal bakal program kerja ASM (Aplikasi Studi Mahasiswa) yang dilaksanakan di
daerah Palattae,Bone.
Pada saat
1985, HMJ Pend. Fisika dimana bapak Subaer yang menjadi Ketua Panitia sempat
melakukan studi banding ke pulau Jawa yaitu Surabaya-Jakarta dengan membawa 30
orang mahasiswa dan dua orang dosen pembimbing pada bulan April-Mei selama 21
hari. Studi banding tersebut mengunjungi perguruan-perguruan tinggi seperti ITB
dan IKIP Malang dan lembaga-lembaga besar. Selain itu, mereka mengunjungi
reaktor nuklir (reaktor Kartini, Klaten) dan tempat-tempat pariwisata seperti
Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kemudian, mereka juga sempat mengunjungi
pabrik pesawat udara untuk melihat proses pembuatan pesawat yang pada saat itu
dibuat adalah pesawat CN235. Mereka juga menginap di asrama mahasiswa Sulawesi
Selatan.
Pada masa
kepengurusan Jasruddin Malago, yang saat ini menjabat sebagai Dosen Fisika
sekaligus Direktur PPs UNM, terpilih secara aklamasi dengan berlandaskan
pemberian amanah dan kepercayaan. Program unggulannya adalah perpustakaan
himpunan, dimana hal ini dilatarbelakangi karena mahasiswa pada saat itu belum
bisa membeli buku masing-masing dan dosen jarang memberikan judul dari buku
yang digunakan. Buku-buku tersebut hanya bisa dibaca d himpunan, sehingga
himpunan selalu terlihat ramai setiap harinya.
Organisasi
terkadang di kalangan mahasiswa sekarang, menjadi sesuatu yang dihindari.
Katanya, orang yang aktif organisasi adalah orang yang rendah dibagian
akademik. Namun, orang yang pintar dibagian akademik itu sebenarnya juga pintar
dibagian keorganisasian. Sekitar tahun 1980-an, kemampuan organisasi langsung
terlihat dari kemampuan akademik yang baik mahasiswa. Mahasiswa yang
berprestasi itu pasti seorang fungsionaris yang memiliki kemampuan dalam
akademik dan organisasi yang seimbang. Sehingga menjadi semacam kewajiban dari
setiap mahasiswa untuk membawa organisasi Himpunan tersebut dapat berkiprah dan
menginspirasikan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa, sebagai penyambung lidah dan
cita-cita mahasiswa ditengah-tengah masyarakat sehingga citra mahasiswa antara
1980-1990 itu harmonis. Intinya, tergantung bagaimana kita bisa memanejerial
waktu. Sehingga, setiap mahasiswa baru itu bisa merasa berkewajiban untuk
membesarkan himpunan. Dan juga bisa mengakibatkan mahasiswa sangat menyesal
jika tidak direkrut menjadi pengurus HMJ pend. Fisika. Karena orang yang layak menjadi pengurus adalah
orang-orang yang berprestasi sekaligus menyandang gelar asisten, seperti di
masa kepengurusan sekitar periode 1980-an.
Sesudah
reformasi pada tahun 1998, nama universitas berubah dari IKIP-UP menjadi
Universitas Negeri Makassar. Nama organisasi HMJ Pend. Fisika pun ikut berubah
menjadi Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI). HIMAFI pada prinsipnya, ketika dilihat aktivitas/program-program
kerjanya sama saja dengan
HMJ-Pend.Fisika dan yang membedakan dengan sekarang
adalah semangat perjuangannya.
Untuk program
kerja “Gravitasi”, pertama kali dilaksanakan pada kepengurusan Muntazir Haq
dengan Ketua Gravitasi-nya bernama Firman dan logonya yang berbeda dengan logo
saat ini.
Pada periode kepengurusan 2016-2017 yang dipimpin oleh Muhammad Al-Ihwan, Isu penggantian nama lembaga sangat gencar di lingkup FMIPA, dicanangkannya penyeragaman nama lembaga menjadi HMJ akibat permintaan Pembantu Dekan III yang berbau tendensi.
Pada saat Musyawarah Mahasiswa XXV yang dilaksanakan di kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang. Isu penggantian nama himpunanan menjadi bahan pembicaraan di forum MUMAS XXV dan akhirnya tak ada perubahan nama setelah forum MUMAS XXV terselenggarakan. Di awal periode kepengurusan periode 2017-2018, terjadi problematika kepengurusan terkait nama lembaga. kepengurusan periode 2017-2018 telah mengupayakan selama 1 bulan lamanya untuk mempertahankan nama HIMAFI FMIPA UNM. Adanya surat dari fakultas yang menyatakan bahwa kepengurusan periode 2017-2018 tidak akan dilantik hingga periode selanjutnya apabila tidak dilakukannya perubahan nama himpunan menjadi HMJ Fisika FMIPA UNM.
Hingga akhirnya, dilaksanakan forum Musyawarah Luar Biasa pada tanggal 8 & 9 Februari 2018 dan menetapkan perubahan nama dari HIMAFI FMIPA UNM menjadi Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika (HMJ Fisika FMIPA UNM) terhitung sejak tanggal 9 Februari 2018. Pada periode ini pula, pertama kali dilaksanakan Lokakarya Format pengaderan sebagai acuan dalam melaksanakan proses kaderisasi di HMJ Fisika FMIPA UNM ini.
DAFTAR NAMA
KETUA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN FISIKA FMIPA UNM
1.
Daeng La Maronta Ghalib, (1983-1984)
HMJ Pendidikan Fisika.
2.
Abidin Yunus, (1985), HMJ Pendidikan
Fisika.
3.
Subaer, (1986-1987), HMJ Pendidikan
Fisika.
4.
Muh. Natsir, (1987-1988), HMJ
Pendidikan Fisika.
5.
Jasruddin D. Malago, (1988-1989), HMJ
Pendidikan Fisika.
6.
Muh. As’ad Hasan (1989-1990), HMJ
Pendidikan Fisika.
7.
Abd. Muis, (1990-1991), HMJ Pendidikan
Fisika.
8.
Hansyim Hammaali, (1991-1992), HMJ
Pendidikan Fisika.
9.
Burhanuddin Bohari, (1992-1993), HMJ
Pendidikan Fisika.
10.
Lukman, (1993-1994), HMJ Pendidikan
Fisika.
11.
Firman,
(1995-1996) HMJ Pendidikan Fisika.
12.
Khaeruddin, (1996-1997) HMJ Pendidikan Fisika.
13.
Ardat Rasyid, (1997-1998) HMJ
Pendidikan Fisika.
14.
Usman Harfin, (1998-1999) HIMAFI FMIPA
UNM.
15.
Hamzah, (1999/2000) HIMAFI FMIPA UNM.
16.
M. Jafar, (2000/2001) HIMAFI FMIPA UNM.
17.
Muzakkir, (2001/2002) HIMAFI FMIPA UNM.
18.
A. Momang Yusuf, (2002-2003), HIMAFI
FMIPA UNM.
19.
Abd Salam M, (2003/2004) HIMAFI FMIPA
UNM.
20.
Hasbi Syamsari, (2004/2005) HIMAFI
FMIPA UNM.
21.
Ismuddin Arif, (2005/2006) HIMAFI FMIPA
UNM.
22.
A. Irhamsyah, (2006-2007) HIMAFI FMIPA UNM.
23.
Ma’ruf Hafid, (2007/2008) HIMAFI FMIPA
UNM.
24.
Arman Saputra, (2008-2009) HIMAFI FMIPA
UNM.
25.
Agussalim, (2009-2010), HIMAFI FMIPA
UNM.
26.
Muh. Syahrul Kahar, (2010-2011), HIMAFI
FMIPA UNM.
27.
Fajar Ashar, (2012) HIMAFI FMIPA UNM.
28.
Zainal Bakri
(2012-2013) HIMAFI FMIPA UNM
29.
Sufyan Tsauri Wahid
(2013-2014) HIMAFI FMIPA UNM
30.
Ashar (2014-2015) HIMAFI FMIPA UNM
31.
Agung Din Eka Hidayat (2015-2016)
HIMAFI FMIPA UNM
32. Muhammad Al Ihwan (2016-2017) HIMAFI FMIPA UNM
33. Triwanda R Tanry (2017-2018) HMJ Fisika FMIPA UNM
34. Sarifuddin (2018-2019) HMJ Fisika FMIPA UNM
35. Dian Awaluddin Adam (2019-2020) HMJ Fisika FMIPA UNM
36. Syahrul Ramadhan (2020-2021) HMJ Fisika FMIPA UNM
37. Fatur Rhafly Putrama (2021-2022) HMJ Fisika FMIPA UNM
38. Imran (2022-2023) HMJ Fisika FMIPA UNM
Koreksi: 14. Usman Harfin, 15. Hamzah
BalasHapus(Mohon dikoreksi penulisan namanya, trims)